Kamis, 08 Desember 2016

Makalah Yadnya



MAKALAH
Agama Hindu
( Yadnya)
Down Ribbon: I  Kade Agus Sedana YasaDI SUSUN OLEH:




FAKULTAS EKONOMI Prodi Akutansi ( A )
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
LUWUK
Tahun Akademik 2014 / 2015




KATA  PENGANTAR
           
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena  atas  rahmat  dan  karunianya  lah,  maka  pada  akhirnya  penulis  bisa  menyelesaikan  tugas  berbentuk  makalah ini.
            Tidaklupa juga  penulis  mengucapkan  terima  kasih  kepada   guru  pembimbing  khususnyayangberkaitan  dengan  tugas  ini,  yakni  IbuJilati Emba  S.pd M.pdkarena  berkat  beliaulah   maka  kini  tugas  ini  dapat  terselesaikan, tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada teman – teman yang telah membantu kami dalam menyukseskan terbentuknya makalah ini, dan teristimewa buat orang tua kami yang telah memberikan semangat, doa, membantu kami secara finansial dan kepada pihak – pihak yang tidak mungkin kami sebutkan satu – persatu.
            Penulis  sadarMakalah  ini  jauh  dari  kesempurnaan.  Kritik  dan  saran  yang  membangun  sangat  penulis  harapkan  demi  kinerja  yang  lebih  baik  kedepannya.

Januari,  2015
Penulis



 Yadnya

1.  Pengertian
Secara etimologi kata yadnya berasal dari bahasa sansekerta dari urat kata yaj yang berarti memuja atau melakukan pengorbanan .Dari kata yaj timbul beberapa kata, antara lain : yajus,yajna, dan yajamana. Kata yajna sendiri berarti korban suci , sedangkan yajus artinya aturan-aturan tentang yajna . Yajamana artinya orang yang melaksanan yajna . Jadi pengertian yajna(yadnya) adalah korban suci yang tulus ikhlas tanpa pamrih untuk kepentingan umat manusia dan alam sekitarnya.Pelaksanaan Yadnya bukan hanya sebagai tanda kehidupan beragama.Kitab Atharwa weda menjelaskan sebagai berikut :
     
“Satyam brhad rtam ugram ,diksa tap brahma yadnyah prthiwim dharayanti,sa no bhutasya asya patyanyurumlokam”. (Atharwa weda,XII.1)

Artinya:
Kebenaran hokum yang agung, yang kokoh dan suci ,tapa, bratha,do’a dan yandnya inilah yang menegakkan bumi ,semoga bumi ini sepanjang masa memberikan tempat melegakan bagi kami.
Demikianlah kitab Atharwa Weda menjelaskan ,bahwa Yadnya adalah salah satu pilar penyangga tegaknya kehidupan di dunia ini.Kitab Bhagawadgita juga memberikan petunjuk tentang yadnya kepada kita , sebagai berikut :

      “Sahayajnah prajah srshtva puro vacha prajapatih , anena prasavisyadhvam esa vo stvistakhamadhuk”. (Bhagawadgita,III.10)

Artinya:
Pada jaman dahulu kala Prajapati(Tuhan) menciptakan manusia dengan yadnya dan bersabda; dengan ini engkau akan mengembang dan akan menjadi kamadhuk dari keinginanmu.
Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia berdasarkan yadnya, dan dengan yadnya pulalah manusia hendaknya mengembangkan serta memelihara kehidupannya.
2.   Tujuan Yadnya
Tujuan yadnya adalah sebagai berikut:
A.     Untuk Mengamalkan Ajaran Weda.
Weda adlah sumber ajaran agam Hindu .Sebagai sumber ajaran,didalam Weda-lah seluruh praktik ajaran agama Hindu tersirat dan tersurat.
B.     Untuk Meningkatkan Kualitas Diri.
Dalam ajaran agama ada ajaran pengendalian diri , manusia perlu mengendalikan pikirannya agar dapat dengan baik mencapai harapan hidupnya.Dri sisi peningkatan diri,yadnya pada hakekatnya merupakan pengorbanan suci yang bertujuan mengurangi rasa egois manusia
C.      Untuk Penyucian.
Beryadnya merupakan salah satu upaya untuk mengamalkan ajaran agama jnanam phalam.Setiap saat bila akan melaksanakan upacara baik bersifat kecilmaupun besar ,sebelumnya mesti didahului dengan melaksanakan penyucian diri dan lingkungan sekitarnya
D.     Untuk Dijadikan Sarana Berhubungan Dengan Tuhan.
Umat yang melaksanakan yadnya juga melakukan yoga,yaiutu pemusatan pikiran kehadapan Tuhan dan pengendalian diri secara utuh
E.      Untuk Mencetuskan Rasa Terima Kasih.
Berterima kasih merupakan salah satu kewajiban kita hidup menjadi manusia .Dapat menyatakan rasa syukur baik melalui pikiran,ucapan,maupun prilaku merupakan sebuah yadnya.

3.   PANCA YADNYA

Panca Yadnya adalah lima jenis karya suci yang diselenggarakan oleh umat Hindu di dalam usaha mencapai kesempurnaan hidup. Adapun Panca Yadnya atau Panca Maha Yadnya tersebut terdiri dari:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq5P50WV9g9jvwURcys9ETiIMnHQ5tlGqmXsZgQ1VyDYMGYYnvreDeQFcpZLZEmRiw8gmUbego4peiL9_4P5KkQuHDcUPIOT1CV8-gLyl39T9ghxqGrjlrdCBl9g7Bt_057A9YJn6XQ2w/s400/tawur-kesanga.jpg
a.       Dewa Yadnya.
Ialah suatu korban suci/ persembahan suci kepada Sang Hyang Widhi Wasa dan seluruh manifestasi- Nya yang terdiri dari Dewa Brahma selaku Maha Pencipta, Dewa Wisnu selaku Maha Pemelihara dan Dewa Siwa selaku Maha Pralina (pengembali kepada asalnya) dengan mengadakan serta melaksanakan persembahyangan Tri Sandhya (bersembahyang tiga kali dalam sehari) serta Muspa (kebaktian dan pemujaan di tempat- tempat suci). Korban suci tersebut dilaksanakan pada hari- hari suci, hari peringatan (Rerahinan), hari ulang tahun (Pawedalan) ataupun hari- hari raya lainnya seperti: Hari Raya Galungan dan Kuningan, Hari Raya Saraswati, Hari Raya Nyepi dan lain- lain.
  1. Resi Yadnya.
    Adalah suatu Upacara Yadnya berupa karya suci keagamaan yang ditujukan kepada para Maha Resi, orang- orang suci, Resi, Pinandita, Guru yang di dalam pelaksanaannya dapat diwujudkan dalam bentuk:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIc9jWQoAVJRX7kykrDnOPICoKNdaXCMqeg0xzIaSfyOVZDI-TPTuq0SooruRoL8f71zGczHuRxq5K6rOAI6BnAwbcQJT7NPhq8-_A1Q19tE1PtfChyphenhyphenHdH987vpzeKbcfvr2btmf481w0/s320/Serahkan+Dana+Punia.jpg
    1. Penobatan calon sulinggih menjadi sulinggih yang disebut Upacara Diksa.
    2. Membangun tempat- tempat pemujaan untuk Sulinggih.
    3. Menghaturkan/ memberikan punia pada saat- saat tertentu kepada Sulinggih.
    4. Mentaati, menghayati, dan mengamalkan ajaran- ajaran para Sulinggih.
    5. Membantu pendidikan agama di dalam menggiatkan pendidikan budi pekerti luhur, membina, dan mengembangkan ajaran agama.
  1. Pitra Yadnya.
    lalah suatu korban suci/ persembahan suci yang ditujukan kepada Roh- roh suci dan Leluhur (pitra) dengan menghormati dan mengenang jasanya dengan menyelenggarakan upacara Jenasah (Sawa Wedana) sejak tahap permulaan sampai tahap terakhir yang
    disebut Atma Wedana.
    Adapun tujuan dari pelaksanaan Pitra Yadnya ini adalah demi pengabdian dan bakti yang tulus ikhlas, mengangkat serta menyempurnakan kedudukan arwah leluhur di alam surga. Memperhatikan kepentingan orang tua dengan jalan mewujudkan rasa bakti, memberikan sesuatu yang baik dan layak, menghormati serta merawat hidup di harituanya juga termasuk pelaksanaan Yadnya. Hal tersebut dilaksanakan atas kesadaran bahwa sebagai keturunannya ia telah berhutang kepada orangtuanya (leluhur) seperti:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSvZQarrBa4lPGT8s76dQgn0KDynafyCuVMt_mWki-OOgsZYE2J-iavSsSXOMzavSXvaV1vku6vynZ2xyPHbRGzl1i86oa2UcAgSoe6twNKP5T6kUvcfUa7goEeIxgoTnZSx7tQlyOFq4/s320/NGaben.jpg
    1. Kita berhutang badan yang disebut dengan istilah Sarirakrit.
    2. Kita berhutang budi yang disebut dengan istilah Anadatha.
    3. Kita berhutang jiwa yang disebut dengan istilah Pranadatha.
  1. Manusia  Yadnya.
    Adalah suatu korban suci/ pengorbanan suci demi kesempurnaan hidup manusia.
    Di dalam pelaksanaannya dapat berupa Upacara Yadnya ataupun selamatan, di antaranya ialah:
    1. Upacara selamatan (Jatasamskara/ Nyambutin) guna menyambut bayi yang baru lahir.
    2. Upacara selamatan (nelubulanin) untuk bayi (anak) yang baru berumur 3 bulan (105 hari).
    3. Upacara selamatan setelah anak berumur 6 bulan (oton/ weton).
    4. Upacara perkawinan (Wiwaha) yang disebut dengan istilah Abyakala/ Citra Wiwaha/ Widhi-Widhana.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdor1qWzsj8gyNlnGB1Z7bXzvT_TSeUgYz1woT3gw6QiIFKXjPuBTYUDapUlGBXb36nWCu6Yi5tXuRuY5tb_n4UtjQMchBUO9PHQ4HHTIdrSMOKrUqVcKjxrL9V6d9pQNOi3qDG9koV7A/s320/a+%28153%29.JPG

Di dalam menyelenggarakan segala usaha serta kegiatan- kegiatan spiritual tersebut masih ada lagi kegiatan dalam bentuk yang lebih nyata demi kemajuan dan kebahagiaan hidup si anak di dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lain- lain guna persiapan menempuh kehidupan bermasyarakat. Juga usaha di dalam memberikan pertolongan dan menghormati sesama manusia mulai dari tata cara menerima tamu (athiti krama), memberikan pertolongan kepada sesama yang sedang menderita (Maitri) yang diselenggarakan dengan tulus ikhlas adalah termasuk Manusa Yadnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMxpPc5P5epdqX1OelZtFWNm4TouM7ShT2OrdFUWp5UPOgElnL7iaxyI2Q1XMKtUtJc4Tr6Wym6YnhJKlTynqX5r_rmTWgeG2HuO2e_DhKvffWVxFWyPomViLFTVSV97OLF0NPi0P2JLc/s320/ogohbayu.jpg
e.       Bhuta Yadnya.
Adalah suatu korban suci/ pengorbanan suci kepada sarwa bhuta yaitu makhluk- makhluk rendahan, baik yang terlihat (sekala) ataupun yang tak terlihat (niskala), hewan (binatang), tumbuh- tumbuhan, dan berbagai jenis makhluk lain yang merupakan ciptaan Sang Hyang Widhi Wasa.
Adapun pelaksanaan upacara Bhuta Yadnya ini dapat berupa: Upacara Yadnya (korban suci) yang ditujukan kepada makhluk yang kelihatan/ alam semesta, yang disebut dengan istilah Mecaru atau Tawur Agung, dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan, kelestarian antara jagat raya ini dengan diri kita yaitu keseimbangan antara makrokosmos dengan
mikrokosmos.

4.      Mengaplikasikan Nilai Yadnya dalam Kehidupan Nyata dan Kehidupan Bermasyarakat
Dalam melaksanakan Yadnya diperlukan suatu pengorbanan baik itu pengorbanan diri sendiri maupun menyangkut orang lain .Ajaran etika dan moral yang dapat kita petik dari pelaksanaan Yadnya adalah Yadnya mendidik umat manusia untuk melaksanakan pekerjaan dengan tulus ikhlas ,dan pekerjaan yang dilakukan diabdikan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.Jadi hal ini akan mengurangi rasa nresangsia ( mementingkan diri sendiri ) dan egoism.Selain mengandung nilai etika dan moral yang tinggi ,Yadnya juga menuntut umat manusia untuk memahami hakekat dirinya , merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Contoh : Bila salah satu darai karma itu melaksanakan upacara yadnya di mana hari dan waktunya sudah dipastikanoleh yang bersangkutan , maka karma yang bersangkutan mengundang kepada karma yang lainnya untuk ikut hadir menyelesaikan rangkaian upacara yadnya yang dilaksanakan.Menghadiri undangan dan memperlakukan tamu undangan dengan sopan merupakan perwujudan nilai sosial yang hidup dan berkembang pada desa pakraman yang bersangkutan.Demikianlah pada hakikatnya sebuah yadnya terkandung banyak nilai luhur dan apabila kita mampu memaknai dan melaksanakan maka moksartham jagadhita(sejahtera di dunia dan di akhirat) yang kita cita-citakan akan tercapai.

Makalah Perkembangan Bola Voly di Indonesia



MAKALAH

KOKULIKULER
“Perkembangan Bola Voli di Indonesia ”
DI SUSUN OLEH:
I Kadek Agus Sedana Yasa
 




FAKULTAS EKONOMI Prodi Akutansi ( A )
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
LUWUK
Tahun Akademik 2014 / 2015


KATA  PENGANTAR
Puji  syukur  penulis  panjatkan  ke  hadirat  Tuhan  Yang  Maha  Esa  Karena  atas  rahmat  dan  karunianya  lah,  maka  pada  akhirnya  penulis  bisa  menyelesaikan  tugas  akhir semester dua berbentuk  Makalah  ini.
            Tidak  lupa  juga  penulis  mengucapkan  terima  kasih  kepada   Dosen  pembimbing  khususnya  yang  berkaitan  dengan  tugas  ini,  yakni  Ibu Lenny Possumah SE M.M   karena  berkat  beliaulah   maka  kini  tugas  ini  dapat  terselesaikan.
            Selain itu,  dukungan  dari  semua  pihak  termasuk  teman  -  teman  telah  bisa  mendorong  penulis  agar  bisa  menyelesaikan  tugas  ini.  Untuk  itu,  penulis  mengucapkan  terima  kasih.
            Penulis  sadar Makalah  ini  jauh  dari  kesempurnaan.  Kritik  dan  saran  yang  membangun  sangat  penulis  harapkan  demi  kinerja  yang  lebih  baik  kedepannya.

Agustus,  2015
Penulis




DAFTAR  ISI
Kata  Pengantar……………………………………………………………………….i
Daftar  Isi………………………………………………………………………………ii
Bab I  Pendahuluan……………………………………………………………………
A.    Latar  Belakang  Masalah…………………………………………………….1
B.     Rumusan  Masalah…………………………………………………………….1
C.    Tujuan  Penulisan……………………………………………………………..2
D.    Manfaat  Penulisan…………………………………………………………….2
Bab II  Pembahasan…………………………………………………………….………
1.      Pengertian Voli…………………………………………………………………3
2.      Sejarah Perkembangan Bola Voli di Indonesia………………………………3
3.      Cara Permainan Bola Voli…………………………………………………….5
4.      Kedudukan Pemain ( Posisi )………………………………………………….5
5.      Aturan Permaian Bola Voli……………………………………………………5
6.      Teknik Bola Voli………………………………………………………………..5
7.      Ukuran sarana Permainan Bola Voly ( Net, Bola, Lapangan)……………...9
Bab  III  Penutup………………………………………………………………….…….
A.    Simpulan………………………………………………………………...………12
B.     Saran……………………………………………………………………….……12
Daftar  pustaka……………………………………………………………………........13




 

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Permainan Bola Voli sudah sejak lama dikenal dan sudah sangat familiar bagi masyarakat Indonesia karena olahraga ini cukup mudah untuk dimainkan. Hanya saja mungkin tidak semua orang mengetahu cara bermain voli termasuk teknik dasar permainan voli yang benar. Pada umumnya mereka bermain hanya sekedar untuk mengisi waktu dan biasanya dimainkan dengan jumlah pemain terbatas, baik antar teman atau keluarga. Namun bagi mereka yang ingin menjadi pemain voli profesional tentu diperlukan belajar banyak hal dalam olahraga ini termasuk belajar teknik-teknik dasar voli seperti servis, smash, pasing dan block bola.  Sehingga dengan mengetahui dasar-dasar permainan maka untuk selanjutnya hanya perlu pengembangan melalui latihan-latihan rutin.  Olahraga Bola Voli sebenarnya termasuk salah satu olahraga populer dan sudah dikenal luas oleh masyarakat dunia. Olahraga ini disukai semua kalangan mulai dari masyarakat biasa sampai masyarakat kelas menengah dan atas. Pertama kali olahraga ini di mainkan pada tahun 1895 dan penemunya adalah seorang pelatih pendidikan jasmani bernama William G. Morgan Pada umumnya bola voli banyak dimainkan antar lembaga pendidikan seperti sekolah dan kampus, club atau Juga antar kelompok masyarakat seperti antar RT, Desa atau Kecamatan. Cuma pada umumnya mereka yang bermain sekedar untuk mengisi waktu tidak banyak mengetahui teknik-teknik dasar permainan voli, namun demikian biasanya mereka sudah bisa bermain dengan baik
B.       Rumusan  Masalah
1.      Apa itu permainan Bola Voli?
2.      Bagaimana Permaian itu bisa masuk ke Indonesia?
3.      Darimana permainan itu berasal?
C.      Tujuan 
Tujuan  dari  Makalah  ini  adalah  untuk  mengetahui  seberapa jauh kita mampu menyerap Teori – teori yang ada untuk kita aplikasikan di tengah lapangan
D.    Manfaat Penelitian
Manfaat  Penelitian  ini  antara  lain  :
1.      Bagi  Penulis,  sebagai  bukti  dari  pengumpulan  tugas  Mahasiswa  yang  dapat  di  pertanggung  jawabkan  penulis  baik  kepada  pribadi  maupun  orang  lain.
2.      Bagi  Peneliti  lain,  laporan  ini  bisa  di  jadikan  acuan  atau  referensi  bilamana   penulis  lain  ingin  membuat  tulisan  yang  sejenis.
3.      Bagi Lingkungan Akademik, laporan  ini  bisa  di  jadikan  koleksi  umum  perpustakaan  agar  bisa  menjadi  bahan  ataupun  contoh  dari  makalah - makalah  lain.
4.      Bagi  Umum,  Makalah  ini  bisa  di  jadikan   gambaran  -  gambaran  umum  maupun  sampel  untuk  pemahaman anda.   










BAB II
PEMBAHASAN
1.     Pengertian Bola Voly

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.
                  
2.     Sejarah Perkembangan Bola Voly Di Indonesia



Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dariNegeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belandasendiri. Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama. PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untukwanitanya. Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. Uni Sovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5.Kuba
6. Yunani
7. Polandia
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. MochamadSanusi, perbolavolian makinmeningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri. Perkembangan bolavoli Indonesia dari tahun ke tahun, tidak lepas dari sikap konsisten pihak Sampoerna Hijau dalam mensponsori setiap event bolavoli di Indonesia baik ditingkat Nasional maupun event-event lokal.Pembinaan bolavoli di Indonesia memiliki beberapa jenjang pembinaan resmi PBVSI. PROLIGA. Adalah event profesional Indonesia. Event ini dikemas dengan penggabungan sebuah kompetisi bolavoli dengan entertainment agar permainan bolavoli bisa melibatkan dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Setiap tim yang mengikuti event ini, diwajibkan untuk mengikat pemain - pemainnya secara profesional. LIVOLI. merupakan even pertandingan antarklub tertinggi di Indonesia. Livoli diikuti 10 klub resmi PBVSI putra dan putri terbaik di Indonesia. Setiap pemain yang berlaga pada even ini merupakan atlet binaan klub atau yang berstatus anggota di klub yang bersangkutan. Melalui even Livoli akan ditentukan peringkat klub secara nasional. Untuk klub yang berada diperingkat 2 terbawah akan terdegradasi dan wajib mengikuti even Kejurnas antarklub. KEJURNAS. merupakan even yang mempertandingkan semua perwakilan klub resmi daerah yang terdaftar di PBVSI. Klub yang berhak mengikuti kejurnas adalah klub finalis pada even kejurda. Sedangkan untuk klub Finalis Kejurnas memiliki hak promosi untuk mengikuti LIVOLI. KEJURDA. Even ini dilaksanakan oleh masing-masing propinsi. Kejurda merupakan tolok ukur tingkat keberhasilan pembinaan.
3.      Cara Permainan Bola Voly

Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu. Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan. Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.

4.       Kedudukan Pemain (Posisi Pemain)
 
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.

5.      Aturan permainan dari bola voli adalah:

Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai.

6.       Teknik Bola Voli
 
Teknik adalah suatu proses melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli.
Dalam mempertinggi prestasi bola voli, teknik ini erat hubungannya dengan kemampuan gerak, kondisi fisik, taktik dan mental. Teknik dasar bola voli harus harus betul-betul dikuasai terlebih dahulu guna dapat mengembangkan mutu prestasi permainan bola voli.
Penguasaan teknk dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsure yang ikut menentukan menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu pertandingan di samping unsure-unsur kondisi fisik, taktik dan mental.
a. Service
Service ada beberapa macam yaitu:
Ø Service Atas Adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
 Service Bawah Adalah service dengan awalan bola
Ø berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
 Service Mengapung Adalah service atas dengan awalan dan
Ø cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek. yang perlu diperhatikan dalam service Sikap badan dan pandangan Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan. Saat kapan harus memukul Bola.
Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli
b. Passing
 Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
Ø
• Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
• tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
• Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
 Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
Ø
• Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
• Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
• Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
• Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
c. Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.
d. Membendung (Bloking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
a.Jongkok, bersiap untuk melompat.
b.Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
c.Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.
e. Set
Tehnik dasar yang lain, yang terdapat dalam permainan bola voli adalah set. Dalam standar permainan bola voli, set merupakan tindak lanjut dari tehnik pass. Dengan kata lain, set merupakan kontak kedua dari sebuah tim dengan bola. Pada kontak kedua ini, bola akan diterima, dikendalikan, dan diset oleh seorang setter. Dari sinilah sebuah tim akan melakukan penyerangan atau sekedar gerak tipuan yang akan mengecoh gerakan tim lawan. Setter akan memposisikan bola di udara sehingga sang attacker dapat melakukan serangan ke arah lawan. Disinilah, sang setter dituntut untuk dapat memberikan umpan bola dengan ketinggian dan arah yang tepat, serta gerakan dan kecepatan bola yang stabil. Tentunya, hal ini juga tetap tidak dapat terlepas dari kualitas pass yang diterima oleh setter. Selain itu, seorang setter juga bertugas mengkoordinasi gerakan-gerakan menyerang dari sebuah tim. Setter jugalah yang bertugas untuk menentukan, pemain manakah yang akan melakukan serangan (spike). Hal ini biasanya juga ditentukan oleh ke adaan bola yang diterima dari pass sebelumnya. Seperti pada tehnik pass, pengelompokan tehnik set juga dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu Overhand set dan Bump set. Ketika bola berada pada posisi yang rendah, yaitu ketika bola tersebut tidak dapat ditangani dengan menggunakan ujung jemari tangan, maka yang digunakan adalah tehnik Bump set. Dalam permainan bola voli pantai, tehnik Bump set adalah tehnik set yang paling banyak digunakan. Hal ini disebabkan oleh adanya peraturan yang lebih mengutamakan penggunakan tehnik Bump set daripada Overhand set. Sedangkan tehnik Overhand set biasanya hanya digunakan untuk mengendalikan bola yang berada pada posisi yang tinggi, yang masih dapat ditangani dengan menggunakan unjung jemari tangan.
Meskipun pada dasarnya tehnik set terbagi dalam dua kategori, namun ada beberapa orang yang masih membagi tehnik set ini dalam beberapa kategori lagi, yaitu Front set, Back set, dan Jump set. Front set adalah ketika bola yang diset oleh setter bergerak ke arah depan setter. Sebaliknya, pada Back set bola yang di set oleh setter bergerak ke arah belakang setter. Sedangkan Jump set biasanya dilakukan ketika bola yang dipass ke setter terlalu dekat dengan net. Sehingga, untuk menghindari sentuhan dengan net tersebut, maka setter melakukan set dengan tehnik melompat.
Seiring dengan terus berkembangnya skill para pemain bola voli, terkadang seorang setter juga tidak melakukan set pada bola yang di passing ke arahnya. Sewaktu-waktu, seorang setter dapat langsung melakukan serangan ke arah lawan. Bola kedua yang di pass ke arahnya, terkadang langsung ia buang ke area lawan dengan menggunakan gerak tipu. Bahkan, untuk settter yang skill dan pengalamannya sudah tinggi, terkadang melakukan spike pada pukulan keduanya.
f. Dig
Untuk menyelamatkan bola agar tidak jatuh setelah di-spike oleh tim lawan, maka biasanya seorang pemain akan melakukan tehnik Dig. Tehnik ini biasanya digunakan dalam keadaan darurat. Ketika posisi jatunya bola sudah berada dekat dengan lantai dan tidak dapat diselamatkan lagi dengan menggunakan tehnik pass, maka tehnik Dig inilah yang akhirnya digunakan. Pada dasarnya, tehnik Dig ini sama dengan tehnik pass atau bump. Istilah Overhand dig digunakan ketika seorang pemain melakukan Dig dengan menggunakan ujung jemarinya. Sementara Bump dig adalah istilah yang digunakan untuk Dig yang dilakukan dengan menggunakan kedua lengan yang digabungkan. Dalam tehnik Dig, seorang pemain biasanya juga menampilkan gerakan meluncur (dive), yaitu melemparkan tubuhnya ke arah depan untuk menyelamatkan bola, yang kemudian mendarat dengan menggunakan dadanya Seorang pemain biasanya akan memperjuangkan bola dengan sekuat tenaga dan dengan segala cara yang tidak melanggar peraturan permainan yang telah ditetapkan. Sekali waktu, seorang pemain juga terpaksa harus menjatuhkan badannya dengan cepat hanya untuk menyelamatkan bola agar tidak terjatuh. Untuk mencegah luka maupun cidera pada tubuh ketika menjatuhkan tubuhnya, biasanya seorang pemain juga melakukan tehnik berputar (rolling) ketika jatuh. Selain itu, terkadang seorang pemain juga melakukan tehnik yang disebut dengan “pancake” untuk menyelamatkan bola yang hampir menyentuh lantai. Pada tehnik ini, seorang pemain akan meluncur dan mendorongkan tangannya ke arah depan
g. Strategi
Strategi adalah salah satu faktor terpenting yang memiliki pengaruh besar dalam setiap aktivitas kehidupan. Begitu juga pada olahraga permainan bola voli, strategi menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan. Setiap kali akan melakukan sebuah pertandingan, setiap tim pasti sudah terlebih dahulu mempersiapkan strategi mereka masing-masing. Bahkan, strategi juga selalu digunakan dalam setiap pertandingan latihan. Strategi merupakan rancangan langkah-langkah yang sudah diprogram atau direncanakan, yang akan dilakukan ketika mengikuti sebuah pertandingan.G. Spesialisasi Pemain Pada setiap tim bola voli, ada 5 posisi yang wajib diisi oleh pemain. Sesuai dengan posisi tersebut, maka setiap pemain memiliki peran yang harus dijalankan masing-masing. Meskipun pada dasarnya setiap pemain harus mampu memainkan peran pada setiap posisi, namun masing-masing pemain memiliki spesifikasi tersendiri. Ke-5 posisi yang terdapat pada permainan bola voli tersebut adalah setter, left side hitter atau outside hitter, middle hitter atau middle blocker, right side hitter, dan libero.

7.      Ukuran Sarana Permainan Bola Voli ( Lapanagn, Bola, Dan Net )

Ukuran lapangan bola voli yang ada saat ini terdiri dari 2 jenis, yaitu ukuran lapangan voli dengan standar nasional yang ditetapkan oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) dan ukuran lapangan bola voli standar internasional sesuai dengan ketetapan FIVB (Federation Internationale de Volleyball).

Standar Ukuran lapangan bola voli :
Panjang lapangan : 18 meter
Lebar lapangan : 9 meter
Lebar garis serang : 3 meter

Ukuran Net dan Tiang bola voli :
Lebar net bola voli : 1 meter
Tinggi net untuk putra : 2,43 meter
Tinggi net untuk putri : 2,24 meter
Tinggi antena pada net bola voli : 0,8 centimeter
Tinggi tiang net bola voli : 2,55 meter
Jarak tiang net dengan garis samping lapangan bola voli : 0,5 – 1 meter
Pita tepian samping net : 5 centimeter sepanjang 1 meter
Pita tepian atas net : 5 centimeter
Mata jala net : 10 centimeter














BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dariNegeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belandasendiri. Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.

B.     Saran – saran

Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saran – saran dan kritikan bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang kami laksanakan.


DAFTAR PUSTAKA

http://www.wikipedia.com/bola-voli.html di unduh pada tanggal 01 Agustus 2015, pukul 8: 19)
http://www.govolley.com/index.php/sejarah-bola-voli.html di unduh pada tanggal tanggal  01 Agustus 2015, pukul 8: 13)
http://hadilegowo08.blogspot.com/2007/12/bola-voli.html di unduh pada tanggal 01 Agustus 2015, pukul 9: 10)
http://ganevo.wordpress.com/2008/05/03/pembinaan-bolavoli-indonesia.html di unduh pada tanggal 01 Agustus 2015, pukul 8: 21)
http://www.govolley.com/index.php/lapangan.html di unduh pada tanggal 01 Agustus 2015, pukul 8: 19)
http://www.govolley.com/index.php/skills.http di unduh pada tanggal 01 Agustus 2015, pukul 19: 19)
http://www.govolley.com/index.php/strategi.html di unduh pada tanggal 02 Agustus 2015, pukul 20: 16)